Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Pengakuanku

22 Mei 2014   01:55 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:16 31 3
Aku mencintai-MU…

Meski tak sebesar cinta Ibrahim kepada-MU

Cinta yang membuat hatinya tetap tegar

Imannya segar

Ketika buah cintanya KAU perintahkan dipugar

Aku merindukan-MU

Meski pun tak sedalam rindunya Ya’qub kepada-MU

Merintih-rintih perih

Bermohon keturunan

Bertahun-tahun lamanya

Tak pernah sedih atau pun kecewa

Yang dengan tegas berkata:

“wa lam akun bidua’I robby syakiyya (dan belum sekalipun aku, akan pintaku pada Rabbku, berakhir kecewa)”

Aku mengharapkan-MU

Lebih dari harap Adam ketika diusir keluar dari surga

Yang Menghiba-hiba

Agar terampuni dosannya

Dan lalu KAU sambut dengan bahagia

Aku mengamini doa Yunus yang terpanjat pada-MU

Dalam gulita dosaku yang berkepanjangan

Yang akhirnya membuat kering hati karena paceklik iman

“laa ilaha illa Anta, subhana Inni kuntu minad dzolimin”

Aku penuhi panggilan-MU…

“wasari’uu ila maghfiratin min robbikum wajannah….
(dan bersegeralah menuju ampunan dari Rabbmu dan surga….) :)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun