Dihimpit kemiskinan, bukan berarti harus melalaikan tugas hakiki seorang guru, yakni turut mencerdaskan bangsa. Seperti dialami Semi, guru honorer di Bojonggede, Bogor, Jawa Barat, ia nyambi sebagai pemulung. Semua demi menyambung hidup, karena honor sebagai pengajar hanya terdiri beberapa lembar pecahan 50 ribu rupiah, yang jauh dari cukup.