Dan aku masih setia pada lembar-lembar terakhir novel usang yang bahkan tak kupahami apa yang baru saja kubaca huruf demi huruf dalam susunan kata-kata. Sesekali kudengar ayam rumah tetangga berkokok dari jendela kamarku yang sengaja tak ingin kututup rapat malam ini. Semilir angin yang masuk lewat celah-celah jendela membuatku sedikit merasa lega, bahwa setidaknya ada yang bersedia memelukku walaupun hanya angin malam.
KEMBALI KE ARTIKEL