Dan biasanya penanda tanganan kontrak dilakukan bila sudah mendekati kompetisi,jadi apa yang harus dilakukan pemain jika harus menunggu dalam jangka yang cukup lama? Sedang kepastian kontrak belum jelas.
Sangat beruntung pemain yang dipanggil ikut Pelatnas,masih ada pemasukan.Bagi yang tak dipanggil? Pasti akan melakukan seperti para pemain Persiba Bantul ini.
Agenda latihan tim Persiba Bantul belum jelas hingga kini. Sejumlah pilar Persiba musim lalu pun terpaksa mengikuti turnamen antar kampung alias tarkam.Selain untuk menjaga kebugaran stamina, tak adanya pemasukan untuk menopang ekonomi menjadi pertimbangan mereka. Meski begitu para pemain menilai keputusan itu wajar meski mengandung risiko.
Penyerang Persiba, Ugiek Sugiyanto bahkan dalam satu bulan ini mengikuti sampai empat kali laga tarkam. Pamornya sebagai penyerang tersubur Persiba musimlalu tak pelak mengundang banyak tawaran dari tim-tim kelas tarkam untuk mendapatkan jasanya.
“Saya kira tak ada yang salah dengan bermain di kompetisi kelas tarkam. Selagi kita menjaga diri saja, mengapa tidak? Kan kami juga tidak melanggar etika untuk patuh terhadap klub karena posisi kami belum ada ikatan resmi dengan klub,” ujar Ugiek kepada Harian Jogja , Kamis (27/9).
Menurut Ugiek, sempat ia menerima tawaran tarkam di daerah Wonosobo, Temanggung dan Cilacap. Di sana ia tidak hanya sendiri. Banyak pemain profesional lainnya yang ikut. Sekali bertanding, para pemain tenar itu dibayar sekitar Rp1-2 juta.
Tak hanya Ugiek, gelandang Persiba, Johan Manaji pun aktif dalam turnamen amatir iniselama timnya masih vakum dari agenda. Pemain asli Bantul ini pun mengaku kebanjiran tawaean dari sejumlah tim kelastarkam.
“Banyak sekali yang menawari saya. Kebanyakan memang dari luar Bantul. Ya jika tidak berbenturan jadwal saya ambil, setelah sebelumnya saya pertimbangkan untuk mengikuti yang mana,” tandas pemakai nomor punggung delapan di skuat Si Merah ini.(ali)
http://www.solopos.com/2012/09/27/tak-ada-pemasukan-pilar-persiba-ikut-tarkam-333298