Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Terjebak

1 Februari 2011   07:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:00 84 0
Firman seperti terkutuk. Bayangan Disa yang menangis dengan gaun pengantin lengkap tak mau lepas dari mata dan pikirannya, meski dalam kantuk. Ia melihatnya di kamar mandi. Di lorong-lorong kampus yang sepi. Di layar televisi. Di pusat belanja bergengsi. Di metromini. Setiap hari.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun