Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Pertama

4 Januari 2011   10:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:58 112 1
“Panas banget kamarmu, Ray.” Peluh Diana membasahi kausnya, di punggung. Klik. Kipas angin berputar, pun gairah Rayhan sama kencang, berputar. Sebelah pintu almari terbuka, menutup jendela.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun