Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Akrostik: Kemudian

1 Desember 2010   10:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:08 74 2
Kemarin adalah lalu yang terkenang. Erupsi tempo hari
dalam drama aksara bertautan. Menari di lorong berjarak,
lincah, mengurai sebentuk makna. Umpama kitab,
kotak virtual ini suci bagi dirinya sendiri dalam pergulatan
frase mencari titik-titik. Damai.
Inti akhir yang paling habis,
penghabisan. Antara tegaknya seruan
dan tanya yang melengkung. Nanti adalah lembaran
kosong berikutnya.

Depok, 2010

------------------------------------

*Ini sajak untuk tahun ke-4 taman bermain sebelah, www.kemudian.com

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun