Kegiatan ini bertujuan untuk mendengarkan suara dan aspirasi generasi muda ASEAN, serta memperkuat peran mereka dalam proses percepatan pembangunan berkelanjutan di negara-negara anggota ASEAN. Dalam diskusi yang berlangsung, Wapres Amin menekankan pentingnya partisipasi pemuda dalam menciptakan solusi atas tantangan yang dihadapi ASEAN, termasuk isu perubahan iklim, pengembangan ekonomi, dan inovasi digital.
"Pemuda adalah agen perubahan yang memiliki potensi besar dalam membangun masa depan ASEAN yang lebih baik. Kita perlu mendengarkan ide-ide dan saran mereka untuk menciptakan kebijakan yang inklusif dan berkelanjutan," ujar Amin.
"Melalui dialog ini, kita ingin memastikan bahwa suara pemuda ASEAN menjadi bagian integral dari setiap kebijakan yang diambil. Kami percaya bahwa kolaborasi antara pemerintah dan pemuda dapat mendorong kemajuan yang signifikan bagi kawasan," lanjut Amin.
Muhammad Immawan Syahwali dan Alifah Pratisara Tenrisangka, menyampaikan harapan mereka agar kegiatan ini dapat menjadi jembatan untuk mewujudkan kolaborasi yang lebih erat antara pemuda dan pemimpin ASEAN, serta meningkatkan kesadaran akan isu-isu penting yang mempengaruhi generasi muda sebagai penerus bangsa pada masa mendatang.
Pertemuan ini menjadi salah satu langkah strategis dalam memperkuat hubungan antara pemimpin ASEAN dan pemuda, serta menunjukkan komitmen ASEAN untuk memberdayakan generasi muda sebagai motor penggerak pembangunan di dunia.
Pemuda ASEAN: Agen Perubahan dalam Pembangunan Berkelanjutan