Jakarta, kota berdenyut penuh dinamika. Sinar mentari pagi menyapa Andi, seorang pekerja kantoran, yang sedang memeriksa Google Maps. “30 menit menuju kantor,” perkiraan tersebut membuatnya tersenyum optimis. Andi tahu betul jalanan Jakarta yang macet, namun dia percaya dapat tiba tepat waktu. Inilah yang disebut Optimism Bias, kecenderungan kita untuk percaya bahwa kita akan mengalami lebih banyak hasil positif dibandingkan negatif.
KEMBALI KE ARTIKEL