Melihat itu semua, tentu sangat memprihatinan. Karena yang melakukan pemalsuan itu adalah seorang yang berprofesi sebagai guru. Profesi yang sekian lama dikenal dengan profesi yang kental dengan unsur pengabdian tanpa pamrih. Sehingga julukan Pahlawan Tanpa Tanda Jasa sempat disematkan untuk guru. Untuk melambangkan unsur pengabdian tanpa pamrih yang besar pada profesi ini.
Tentu saja kita tidak boleh langsung memvonis bahwa guru-guru tersebut, yang telah melakukan pemalsuan, telah melakukan kejahatan. Boleh jadi mereka adalah korban juga. Perlu kajian lebih lanjut, apakah benar mereka sejak awal sadar bahwa ijazah mereka itu adalah palsu.
Melihat dari cara penerbitannya, ijazah bisa dikategorikan menjadi beberapa macam.
- Ijazah asli.
- Ijazah asli tapi palsu.
- Ijazah asli bermasalah.
- Ijazah palsu.