Dalam usahanya untuk mengembangkan potensi lokal, anak KKN ini memanfaatkan kedondong yang banyak tumbuh di daerah tersebut. Melalui serangkaian percobaan dan penelitian, mereka berhasil menciptakan resep manisan kedondong yang unik dengan mengkombinasikan rasa asam dan manis yang pas. Tak hanya itu, tampilan visual manisan tersebut pun dijaga dengan rapi, sehingga mengundang selera dan minat para penikmat kuliner.
"Kami sangat senang dapat menciptakan Produk Untuk mengembangkan Potensi Lokal  Desa Ransang. dalam proyek ini Manisan kedondong yang kami hasilkan tidak hanya enak, tetapi juga bernutrisi tinggi karena kami menggunakan bahan-bahan alami dalam proses pembuatannya," ujar Ketua Tim, Muhammad Basri
salah satu tokoh masyarakat Desa Ransang, menyambut baik inisiatif ini. "Kami berterima kasih kepada mahasiswa Kukerta Universitas Riau yang telah membantu kami dalam mengembangkan produk unggulan baru. Kami yakin manisan kedondong ini akan menjadi kebanggaan desa dan memberikan manfaat yang berkelanjutan."
Inovasi "Manisan Kedondong " ini tidak hanya memberikan dampak positif dari segi kesehatan dan ekonomi, tetapi juga menjadikan Desa Ransang sebagai contoh inspiratif bagi upaya pengembangan produk lokal di wilayah Kabupaten Pelalawan.
Ini merupakan langkah positif dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat serta melestarikan tradisi kuliner lokal. Kini, manisan kedondong buatan anak KKN Desa Ransang semakin dikenal luas dan menjadi bagian dari identitas kuliner di daerah tersebut.
Pencapaian inovatif ini membuktikan bahwa semangat belajar dan kerja keras dapat menghasilkan dampak positif di tingkat lokal. Anak KKN Desa Ransang telah menginspirasi banyak orang untuk lebih menghargai potensi alam dan kearifan lokal.
