Pada 31 Juli 2024, Muhammad Lukman Edy, dalam sebuah pernyataan di kantor PBNU, melontarkan tuduhan serius terhadap PKB. Dia menuding partai ini dengan berbagai hal yang tidak berdasar, termasuk ketidaktransparanan dalam tata kelola keuangan partai dan dugaan penyalahgunaan kekuasaan di tingkat kepemimpinan. Tuduhan ini menyulut kemarahan di kalangan pengurus dan kader PKB di seluruh Indonesia, terutama di Agam.
Dalam pernyataannya, Syamsul Bahri dengan tegas menyatakan bahwa tuduhan-tuduhan tersebut adalah fitnah yang tidak berdasar, serta bertujuan untuk mencemarkan nama baik PKB di mata publik. Sebagai bentuk pembelaan, Syamsul Bahri melaporkan Muhammad Lukman Edy atas dugaan ujaran kebencian dan pencemaran nama baik. Langkah ini diambil untuk melindungi marwah partai dan menjaga integritas perjuangan politik PKB.
PKB adalah partai yang solid di bawah komando Gus Muhaimin. Kami di Agam telah merasakan hasil nyata dari kepemimpinan beliau. Sebagai Ketua DPC PKB Agam, saya merasa bertanggung jawab untuk mengambil langkah hukum ini demi menjaga nama baik partai dan memastikan bahwa tidak ada pihak yang dapat merusak citra PKB.
Tidak hanya sekadar laporan hukum, tindakan Syamsul Bahri ini mencerminkan rasa kebersamaan dan solidaritas di tubuh PKB. Para kader, pengurus, hingga simpatisan partai merasakan urgensi untuk melindungi partai mereka dari serangan yang tidak berdasar. Di bawah kepemimpinan Gus Muhaimin, PKB Agam telah berhasil menorehkan sejarah baru dengan meloloskan kadernya ke parlemen daerah, sebuah prestasi yang belum pernah dicapai sebelumnya.
Sementara itu Oot Masrita Mengatakan, Kami, seluruh kader PKB di Agam, solid dalam mendukung Gus Muhaimin. Laporan ini bukan hanya tentang membela nama partai, tetapi juga menjaga semangat perjuangan yang telah ditanamkan oleh Gus Muhaimin di hati kami.
Dengan laporan ini, Syamsul Bahri dan jajaran DPC PKB Agam berharap agar Polres Agam dapat menindaklanjuti sesuai dengan hukum yang berlaku. Dalam politik, kejujuran dan integritas adalah pilar utama, dan PKB akan terus berjuang untuk menjaga nama baik dan kepercayaan yang telah mereka bangun di tengah-tengah masyarakat. "AA"
