Aku tidak melihat mentari menemani hari ini
Hanya tertuju pada satu akar yang meruntai
Memandang terlalu dalam hingga lupa
Siapa diri ini
Apakah dia baik saja
Bertanya pada dinding kamar
Yang sudah dingin tidak berselimut
Melamunkan banyak hal
Mendapati dirinya memikul beban
Menumpahkan semuanya dengan tangis
Payah memang
Ini baru sekecil guratan noda
Bahkan belum terlihat
Tapi kamu tidak punya sandaran
Hanya sujudmu setidaknya lantunan terakhir
Jangkrik itu menjawab
Nadanya sama, ritmenya tidak berubah
Aku terlalu berlebihan
Memikul semua sendirian
Aku punya dia bukan
Tapi nyatanya seperti tidak peduli
Bertanya pun tidak
Lirih dan berceloteh
Katanya aku baik
Dan keras kepala
Betulkah?
Aku ini bodoh, sang tuan itu berbohong
Sejenak menoleh
Lalu memalingkan
Gila sepertinya
Maafkan aksaraku
Berdalih
Menguatkan
Menggapai
Aku diam
Mengisi daya
Melepaskan
Dihempas
Aku masih diam