Tidak hanya berisi diskusi, acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai penampilan seni yang menggambarkan keragaman budaya Indonesia, yang menjadi salah satu nilai yang selalu dijunjung tinggi oleh Gus Dur. Sebelum acara dimulai, didahului dengan hadrah yang membawakan berbagai sholawat. Selain itu, terdapat beberapa penampilan yang membawakan makna tersendiri, seperti penampilan pencak silat dari Pagar Nusa, tari sufi yang diiringi puisi bertemakan spiritualitas, serta tari topeng Malangan yang menjadi ciri khas budaya Malang. Penampilan seni lainnya juga memberikan warna tersendiri, membuat suasana penuh kehangatan dan kebersamaan.
Dengan kehadiran berbagai kalangan, mulai dari pemuda, tokoh masyarakat, hingga perwakilan pemerintah desa, acara ini berhasil menjadi momen refleksi bersama. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi generasi muda tentang pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan, sebagaimana yang telah diajarkan Gus Dur semasa hidupnya.
Konsep acara "Ngerasani Gus Dur" dikemas dalam bentuk talkshow santai yang sarat makna. Para narasumber yang dihadirkan, termasuk tokoh Masyarakat, akademisi, serta berbagai kelompok mahasiswa KKM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang berbicara mengenai perjalanan hidup Gus Dur serta bagaimana beliau menjadikan sembilan nilai utama sebagai prinsip hidupnya. Nilai-nilai tersebut adalah ketauhidan, kemanusiaan, keadilan, kesetaraan, kesederhanaan, persaudaraan, kesatriaan, dan kearifan lokal.