Salah satu pengalam yang paling berkesan adalah ketika saya mengikuti sebuah akun instagram yang secara rutin membagikan konten tentang tradisi dan kebudayaan suku Banjar. Melalui foto-foto dan video pendek, saya bisa melihat langsung keindahan upacara adat, makanan khas yang mungkin tidak pernah saya ketahui jika tidak ada sosial media. Setiap postingan membawa saya kembali ke memori kolektif masyarakat Banjar yang kaya akan nilai-nilai tradisional dan spiritualitas.
Media sosial memberikan platfrom bagi masyarakat lokal untuk berbagi cerita dan pengalaman mereka. Hal ini menciptakan ruang di mana generasi muda dapat belajar tentang asal budaya mereka sekaligus berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang berbeda. Misalnya, saat saya melihat video tentang Festival Wisata Budaya Pasar Terapung di Banjarmasin, saya merasa bangga akan warisan budaya itu dan terdorong untuk menghadiri festival tersebut secara langsung.