Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Kelebihan Berat Badan: Kenali Obesitas dan Bahayanya!

4 Desember 2024   14:40 Diperbarui: 4 Desember 2024   15:16 51 0
Obesitas merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan berat badan berlebih. Obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energi (makanan yag dikonsumsi) dengan energi yang digunakan (aktivitas fisik atau metabolisme tubuh rendah) dalam waktu cukup lama.  Diagnosis obesitas didasarkan pada penggolongan menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT) yang diperoleh dari perhitungan berat badan dibagi dengan tinggi badan kuadrat. Menurut kriteria Asia Pasifik, seseorang akan dikatakan obesitas jika memiliki IMT ≥ 25. Di Indonesia sendiri, menurut Pedoman Gizi Seimbang Kementrian Kesehatan, seseorang dikategorikan kelebihan berat badan jika IMT > 25 dan dikatakan obesitas jika IMT > 27.  

Prevalensi obesitas telah meningkat secara signifikan dalam beberapa decade terakhir,baik di negara maju maupun berkembang. Menurut Kementerian Kesehatan, pada tahun 2030 diperkirakan 1 dari 5 wanita dan 1 dari 7 pria akan hidup dengan obesitas (setara dengan lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia). World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa obesitas merupakan permasalahan epidemi karena lebih dari sembilan juta orang meninggal setiap tahun akibat obesitas di tahun 2017. Obesitas dapat memicu terjadinya penyakit-penyakit kronis seperti stroke, serangan jantung koroner, diabetes melitus, dan hipertensi. Obesitas juga mempengaruhi kesehatan tulang dan reproduksi serta meningkatkan risiko kanker tertentu. Pada saat tidur di malam hari, penderita obesitas lebih rentan terkena Obstructive Sleep Apnea (OSA) yaitu penyumbatan saluran nafas ketika.  

Obesitas sangat memperngaruhi kualitas hidup seseorang, bahkan untuk tidur dan bergerak. Selain masalah-masalah kesehatan, orang yang memiliki kelebihan berat badan juga lebih cenderung menghadapi tantangan mental, seperti dirundung karena berat badannya yang bisa membuat rasa rendah diri muncul, kecemasan, takut keluar rumah dan bersosialisasi hingga depresi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun