hanya karena memiliki banyak kemungkinan?
aku merindukan matamu yang jenaka
mengunci pintu bagi ingatan lain
pada sepenuhnya ruang
pagi yang kosong dan senja penuh abu
berharap dimuliakan tatapanmu
telah kutulis berlembar-lembar puisi
tapi aku tak menjadi lebih akrab dengan kata-kata
kecuali oleh satu ciuman, saat kita melumat
sekian kalimat purba
gadisku, telah kutiup seruling
dan malam kusentuh dengan getar karinding
mengapa kausimpan nyanyianmu di suwung tabuh
tepi sunyi ditisik kenang terpiuh
9 Mei 2011