Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

catatan kasmaran, 15

17 November 2010   03:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:33 93 1
berapa banyak yang tak kita sadari, pergi seperti kabut pagi yang membakar diri, setelah berulang menciumi jejak samar yang mekar di sekian persimpangan

gairah yang tak ternyanyikan peziarah, mawar yang tak terungkap, menaburkan serbuk sunyi pada jambangan yang diretakkan siklus mimpi

berapa banyak yang tak kita sadari, turut mewarnai cahaya di batas yang melampaui kau dan aku. aku dan dirimu. kita mengingatnya saat sebuah lagu terlantun, sebelum senja mengulang lagu ngungun:

rindu itu...

17 november 2010

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun