Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Catatan Kasmaran, 10

29 Juli 2010   06:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:31 90 0
pagi telah tiba,  kekasihku. biarkan kebahagiaan ini meruap dari pelukan kita dan memenuhi kamar, dijerat jaring laba-laba nakal, lalu lewat jendela yang terbuka ia akan menumpang angin melewati pundak para pemanggul sepi, menyentuh dahi mereka dengan puisi paling sederhana, semacam doa yang bersahaja, lalu melambung di udara tawar, menyentuh rambut anak-anak yang menyanyikan dukacita di perempatan jalan, menyapa ketabahan para pemilik kios di sepanjang trotoar, menulis rajah di telapak tangan para musafir yang merindukan arah pulang, memberikan salam pertama untuk diucapkan tukang becak di depan gang, sopir angkutan kota yang menunggu penumpang, tukang parkir yang membersihkan peluit dengan topinya, para petugas puskesmas yang baru memarkir motor cicilan, melambaikan tangan pada satpam di depan toko swalayan, pada gadis-gadis berseragam dengan pupur di sisa kantuk, pada pemilik taman bacaan yang merapikan komik usang, pada seorang waria yang berdiri di sisa genangan hujan, pada penjaga sekolah dengan sisa gaji di tangan, pada petugas kebersihan yang memisahkan plastik bekas air mineral ke kardus khusus, pada loper koran di rute yang sama sejak bertahun-tahun silam…

o, pagi telah tiba, kekasihku. biarkan kebahagiaan ini meruap dari khusyuk percintaan kita, dan memenuhi dunia yang kita punya

29 juli 2010

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun