barangkali kita tak akan pernah sampai. tapi batu-batu sungai, daun perdu di sisa badai, pematang dan trotoar yang menyimpan perangai kelam yang mengintai dari kedalaman, mengajari kita untuk tetap setia pada harapan, di saat kepahitan tercecap lidah kerinduan.
kita akan menyelesaikan catatan, hingga titik terakhir bergulir dari sisa darah, dan mungkin juga airmata. bercinta dalam kudus kesungguhan para tualang, di lingkar hari-hari yang tak lagi semurni impian...
19 juli 2010