Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Catatan Kasmaran, 8

18 Juli 2010   05:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:47 100 0
petani yang menanam rindunya di ladang-ladang kesunyian, telah kembali ke rumah ini. ke pijar damar yang getarnya melukis bunga-bunga kelabu di dinding, dari selengang jalan yang ditandai gema karinding

ruang-ruang terbuka untuk diberkati, setiap sudut hatinya menyimpan bahasanya sendiri. pepucuk kastuba di sebalik iga, disentuh embun pertama, kata paling basah dari serangkai kalimat yang dibisikkan malam, tentang sepasang mata terindah dari 18 musim yang kekal dalam pelukan

pada sajadah coklat pudar, di kamar yang setiap dindingnya adalah puisi, seluruh rindunya mekar, dan ia bersujud lama sekaliā€¦

18 juli 2010

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun