ruang-ruang terbuka untuk diberkati, setiap sudut hatinya menyimpan bahasanya sendiri. pepucuk kastuba di sebalik iga, disentuh embun pertama, kata paling basah dari serangkai kalimat yang dibisikkan malam, tentang sepasang mata terindah dari 18 musim yang kekal dalam pelukan
pada sajadah coklat pudar, di kamar yang setiap dindingnya adalah puisi, seluruh rindunya mekar, dan ia bersujud lama sekaliā¦
18 juli 2010