Globalisasi merupakan sesuatu yang tidak asing lagi dtelinga kita apalagi di era yang sudah modern ini. Munculnya globalisasi di dunia tidak lagi dapat dipungkiri. Globalisasi merupakan suatu tanda dari sebuah kemajuan di berbagai bidang dan aspek. Berbicara tentang globalisasi, Indonesia merupakan salah satu negara yang terkena dampak dari adanya globalisasi. tentu adanya suatu fenomena yang terjadi di suatu tempat pasti memiliki dampak sebab dan akibat. Salah satu dampak negatif yakni dari globalisasi terbentuknya sifat westernisme sehingga akan berdampak pada hilangnya jati diri sebagai warga negara. Tidak hanya itu kerugian yang akan terjadi masih banyak lagi jika karena globalisasi individu kita dipengaruhi. Salah satu dampaknya yakni pudarnya budaya Indonesia atau budya local. Sebagai warga negara di Indonesia merupakan suatu kewajiban bagi kita untuk tetap melestarikan budaya yang ada di Indonesia. Tidak hanya budaya namun juga menghidupi dasar negara serta peraturan yang ada di dalamnya. Sejauh ini dapat kita lihat bahwa hilangnya indentitas itu semakin terasa seiring dengan bertambahnya pengaruh globalisasi. globalisasi yang ada cenderung mendorong masyarakat menyukai gaya hidup milik negara asing dan malah semakin meninggalkan budayanya sendiri. Apalagi saat ini negara dihadapkan dengan revolusi industri 4,0 yang mana berbagai banyak teknologi seperti gadget terkhusus bagi kaum muda dalam menggunakan media sosial. Media kumunikaasi yang paling efektif yang digunakan oleh masyarakat yakni WhatsApp karena berbagai kemudahan. Salah satu media sosial yang saat ini tengah ramai digunakan oleh masyarakat sebagai sarana komunikasi melakukan diskusi bersama teman, keluarga, kelompok sosial serta orang-orang yang tidak dapat di jangkau keberadaanya adalah media sosial WhatsApp. WhatsApp merupakan sebuah aplikasi sebagai pengirim pesan instant dengan jaringan internet yang dapat digunakan pada smartphone, tablet dan komputer yang memungkinkan pengguna untuk bertukar pesan, gambar audio dan video. Aplikasi ini memberikan fasilitas untuk membuat group. Mengutip penelitian dalam Jurnal Ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Publik oleh Rahmansari (2017: 79) yang berjudul "Penggunaan Aplikasi WhatsApp dalam Komunikasi Organisasi Pegawai Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Sidoarjo" ia mengatakan bahwa melihat berbagai kemudahan dan manfaat yang ditawarkan, maka tak mengherankan jika WhatsApp digunakan oleh semua kalangan mulai dari remaja, dewasa, hingga yang tua. WhatsApp juga tidak terbatas oleh kelas sosial ekonomi tertentu, melainkan digunakan oleh semua kelas, mulai ekonomi rendah, menengah, hingga ekonomi atas.
KEMBALI KE ARTIKEL