Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosok Pilihan

Kisah Mahasiswa Inspiratif !

10 Januari 2025   05:48 Diperbarui: 10 Januari 2025   05:48 27 1
Perkenalkan namaku Nazar Amrullah, seorang pria yang berperawakan tinggi dengan tubuh tidak berisi. Berkulit kuning dengan mata agak belok dan hidung mancung. Tubuh yang tinggi dan tak terisi membuatku di panggil gegale dalam bahasa sasak jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yang bermakna galah atau alat panjang untuk mengambil buah di pohon.  Aku anak paling kecil dari tujuh bersaudara. Semua kakak ku sudah menikah  dan menetap bersama pasangannya. Sekarang akupun tinggal bertiga di rumah bersama Orang Tua yang semakin hari semakin tua. Tak terbayangkan di dalam pikiranku, aku tidak mungkin meninggalkan mereka  berdua di rumah jika pergi kuliah atau bekerja di luar suatu saat nanti. Aku lahir di Desa Jembatan Kembar  dari keluarga tidak mampu. Walaupun begitu, Aku  memiliki motivasi  dan semangat serta tekad yang kuat terutama dalam hal pendidikan yang tinggi, walaupun di dalam hati kecil berkata "Mustahil". Karena Aku ingin menggapai citacitaku sebagai seorang Guru, agar bisa mencerdaskan anak Bangsa. Aku berasal dari keluarga tidak mampu yang hanya mengharapkan tulang punggung Sang Bunda karena Ayah sudah tidak mampu bekerja lagi karena cukup lama sakit dari Tsanawiyah hingga akhirnya meninggal dunia. Ibu pun Cuma menjual kerupuk dengan hanya menggoreng  karena membeli di Pasar yang masih mentah kemudian menghantarkan ke setiap Ruko dengan laba yang begitu tidak sesuai dibandingkan dengan proses penggorengan dan pembukusan. Di sisi lain raut mukanya yang sudah termakan oleh usia serta keriput yang setiap hari aku tidak sanggup melihatnya. Mengenai tempat pakai bata begitu juga setengah alas tanah dari keseluruhan elemen  rumah. Untuk atap Rumahku menggunakan seng, sehingga aku kasihan melihat mereka ketika siang hari pasti keringatan karena rumah yang sangat pendek yang menyebabkan gerah dan panas. Akan tetapi sebelum itu aku telah berjanji jika saya mendapatkan rezeki yang lebih suatu saat nanti, aku akan membantu ibu dan ayah untuk memperbaiki Rumah yang masih belum layak ditempati oleh mereka. Kini Aku duduk di bangku di Madarasah Aliyah Negeri  Lombok Barat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun