Kota Pekalongan, tengah menghadapi krisis pengelolaan sampah yang semakin memburuk, terutama di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Degayu, satu-satunya lokasi pembuangan sampah di kota ini. TPA Degayu telah beroperasi selama 30 tahun dan kini kondisinya sangat kritis karena kapasitasnya telah terlampaui. Setiap hari, TPA menerima kiriman sampah sekitar 130 hingga 140 ton, sehingga tumpukan sampahnya mencapai ketinggian 25 meter, melebihi batas yang ditetapkan Kementerian Lingkungan Hidup, yaitu 20 meter. Bahkan, pada pertengahan 2024, truk pengangkut sampah diperkirakan hanya bisa membuang sampah di gerbang TPA karena akses masuk telah tertutup oleh tumpukan sampah.
KEMBALI KE ARTIKEL