Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Berkenalan dengan yang Kusebut Cinta

14 Maret 2015   19:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:40 80 0

Cinta,siapalah yang tak mengenal perihal yang satu ini,banyak insan yang telah terbuai karenanya,terutama kaum remaja dan kaum pencari cinta sejati serta pejuang cinta yang bekerja di PT. Pencari Cinta Sejati di profil Pesbuk mereka. Weh,tahu apa loe tentang cinta? Umur aja masih muda,anak ingusan,paling-paling ya baru satu dua kali pacaran.

Oke,saya jawab semua itu. Pertama,saya mau klarifikasi bahwa memang benar saya baru merasakan relasi seperti pacaran hanya sekali. Meskipun baru sekali tapi saya setidaknya sudah pernah merasakan banyak cinta di sekililing saya. Ingat! Cinta itu tidak hanya dirasakan hanya dari berpacaran semata,cinta itu bisa hadir dan tiba dimana-mana. Masih banyak hal yang berkorelasi dengan cinta,yang tentunya jauh lebih baik dari hanya sebuah status pacaran belaka.

Secara sederhana opini saya, Cinta itu nikmat alias karunia paling sederhana tetapi luar biasa sekaliyang diturunkan oleh Tuhan di dunia kepada para makhluknya.Tetapi terkadang menjadi paling super duper rumit ketika berada ditangan manusia. Mengapa demikian?

Ya karna begini,pada dasarnya CINTA itu hanya CINTA,sayang semata dengan lawan jenis. Itu saja. Tidak ada yang lain,selain yang terutama itu. Jika waras ya? Tidak lebih,kalau ada yang bilang cinta itu harus butuh pengorbanan untuk yang berpacaran,ngorbanin apa? Waktu? Harta? Nyawa? Diri? Hadeh,sampai begitunya tuh... Itu bukan cinta deh,tapi lebih ke –EGO,cuman nafsu birahi dasar manusia yang ingin selalu lebih,lebih dan lebih,tak pernah cukup. Coba deh direnungkan,sebagai umat beragama sudah selayaknya kita para muslim seharusnya bisa mencintai Tuhan kita,ALLAH SWT dan kekasihnya pula Muhammad SAW. Apakah Allah menuntut kita atas semua itu? Menuntut waktu kita? Harta kita? Nyawa kita? Diri kita? Iya memang,semua itu dikemas dalam bentuk yang namanya “ibadah”.Meskipun begitu,beribadahbermanfaat bagi diri kita. Demi masa depan kita yang lebih baik di alam akhirat kelak. Lain halnya dalam berpacaran semua itu tidak banyak membawa manfaat,yang datang kebanyakan malah mudharat. Dikisahkan sebagai berikut,sesesosok lelaki muda yang sering menghabiskan waktu demi pacar,melupakan sekolahnya,teman-temannya,bahkan keluarga. Apa itu baik? Itu baru waktu belum lagi harta,yang rela-relain tidak makan siang selama seminggu demi nabung. Cuma buat nongkrong di malam mingguan,bermanfaat? Nambah dosa juga iya,kecuali nongkrongnya di majelis pengajian. Atau yang satu ini ketika lelaki ini rela jadi babu pembawa barang belanjaan pacarnya semata. Itukah yang namanya cinta? Pengorbanan istilahnya? Persetan pengorbanan,itu tidak ada manfaatnya,capek juga iya. Ngapain berkorban sampai segitunya toh dia juga masih bisa pergi,hilang,dan lenyap dari hidup kita lewat yang namanya “putus”. Yang nikah aja banyak yang cerai kok,itu padahal ikatannya sudah haq. Apalagi yang pacaran yang tidak diikat oleh apapun cuman status,kalau bohong bisa saja berubah. Masih banyak hal yang lain lagi di dunia ini yang lebih baik,apalagi soal cinta. Buat para laki-laki,perlu diingat perbandingan laki-laki dan perempuan di zaman sekarang itu sekitar 1:11 menurut saya,atau bisa dikatakan kalau seandainya ada pembagian rata pasangan,maka setiap laki-laki akan mendapatkan 11 perempuan. Wah enak tuh? Berarti masih ada pilihan yang lain,yang insyaAllah akan lebih baik. Buat para wanita,saya kurang begitu ngeh sih gimana logika sederhananya yang sama kayak itu. Tapi percayalah,seperti apa yang disabdakan Rasul kalau orang baik itu hanya ditujukan buat orang baik pula,daripada ribet mikirin cinta yang belum jelas arah melintangnya,mending nyiapin diri sebaik-baiknya buat orang diluar sana yang akan menjadi jodoh kita. Itu untuk laki-laki juga boleh.

Terus buat kalian yang masih menggalau sama cinta,maka saya akan tunjukan kalau menurut saya hal yang paling dibutuhkan oleh cinta itu ini :

1.Sabar.... ketika ia memang kurang perhatian dan terkesan cuek. Sabar.... kalau sifat aslinya yang kita belum ketahui selama ini kemudian muncul begitu saja dan itu membuat sesuatu hal yang tidak mengenakkan buat kita.

2.Ikhlas.... kalau ia sudah ninggalin kita. Ikhlas.... kalau ia sudah jauh dari kita. Dan ikhlas.... kalau ia memang sudah tidak cinta lagi sama kita. Semuanya berusaha ikhlasin aja pasti akan ada baiknya.

3.Pengertian.

Ini terlihat sederhana (ya cuma satu kata) namun yang paling jarang dilakukan atau diperhatikan oleh pasangan-pasangan di luar sana. Padahal ini penting!!!Mengapa sedemikian penting? Sebab,kalau kita tidak pernah ngerti tentang orang yang kita cintai,kita tidak akan pernah bisa bersyukur seutuhnya karena ia telah mencintai kita. Ngerti ? Contoh sederhananya itu begini,misal ada suami istri,sang suaminya itu baru pulang dari bekerja. Alangkah mulianya jika istri tersebut menyambutnya dengan senyum ceria ketika ia membukakan pintu untuk sang suami kemudian dengan lembut ia menyapa dilanjutkan dengan menyajikan secangkir kopi atau teh hangat diatas meja. Bahagianya suami tersebut. Tetapi suaminya juga harus mengerti juga,gini,udah disiap-siapkan secangkir kopi jangan malah dibuang karna tidak suka sama kopi,diminumlah walaupun sedikit. Yang istri juga bukan malah membentaki dan cemberut kepadanya saat pulang dari bekerja. Dan hanya disebabkan sebelumnya sang suami tidak sempat membalas pesan singkat ataupun menjawab telepon karna rutinitas padatnya perkerjaan yang diemban sang suami. Meskipun sederhana gitu,tapi prakteknya tidak demikian. Banyak sekali pasangan yang sering berkonflik karna hal-hal yang bisa dikatakan sepele,baik itu yang sudah menikah maupun yang baru berpacaran belaka. Bahkan ada juga yang berujung pada kandasnya relasi. Itu membuat cinta terasa rumit ya?



Nah,berikut saya ulas fakta-fakta berdasarkan pengamatan saya di lapangan, yang membuat cinta itu menjadi rumit karna ulah manusia.

Check this out!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun