Hari ini,
di bawah pohon Sukun rindang di tengah taman. Aku duduk dengan buku-buku di tangan. Kala sampai sentuhan terakhir, lembar-lembar habis bawa anganku berfikir.
Hari ini,
Bulan ini,
Kurentangkan tangan kala duduk di bangku taman. Rajawali terbang melenggang di atas kepala. Berikan salam pada gagahnya awan. Salam takdim untuk nikmat yang pantas diagungkan.
Pohon Sukun di atasku bercabang lima. Membawaku pada keutuhan satu masa. Panca beda dalam wujud satu sama. Tuhan yang Esa, tempatku bermuara. Manusia-manusia yang senantiasa beradab dan berlaku sama rata. Mewujudkan satu persatuan yang tak terhingga. Menjunjung tinggi musyawarah demi rakyat yang makmur sosialnya.
Tak berapa lama, sang Rajawali pergi. Lalu aku berdiri. Sejenak memandang tanah. Lalu termenung dan kembali goyah. Akankah Rajawali kembali memberkati tempatku ini? Ataukah mimpiku lantas terhenti kala aku menyatu dengan tanah dalam peti?
Gresik, 01 Juni 2013
Damai dalam mimpimu, Bung. . . .
Semoga pancamu tetap terpatri di sini, di hati.
