Meskipun sempat mengalami penurunan pelanggan selama pandemi tetapi Kedai ini tetap ramai setelah pandemi kedai ramai Kembali karna terkenal dengan citra rasa dan Aroma rempah nya yang khas. “Kedai ini didirikan di pinggir jalan karena lokasi nya yang strategi agar bisa menarik perhatian orang yang berlalu lalang.” Ucap Novi pada 9/9/23.
Kedai ini buka pukul 16.00 - 02.00 ,dan sudah ada sejak 2019. Kenapa kedai ini selalu ramai pengunjung? selain dikarenakan citra rasa yang enak,Karena kedai ini menggunakan 100% daging murni tanpa tetelan atau lemak, pengolahan nya juga bersih dan menggunakan resep spesial sehingga memiliki cita rasa yang enak , kuah santan nya pas dan bumbu nya meresap sampai ke daging. Kedai ini juga mempunyai harga yang terjangkau, kisaran harga mulai dari 10.000 rupiah untuk Gulai campur, 20.000 rupiah untuk Gulai pisah dan 35.000 rupiah untuk Sop Iga, jika ingin ekstra nasi kita perlu membayar 5.000 rupiah lagi,porsi yang disajikan pun lumayan besar untuk 1 orang. Bu novi mendirikan ini bersama suami nya, dan mengelola kedai ini bersama suami dan pegawainya Selain makanan tradisional juga ada minuman tradisional salah satu kedai minuman tradisional yang kami kunjungi adalah “Suwe Ora Jamu”. Suwe Ora Jamu berdiri sejak Februari 2013 di Jl. Petogogan I no. 28B, Jakarta Selatan, sebagai sebuah kedai sederhana untuk melayani kebutuhan mereka yang ingin menikmati jamu, kopi, ataupun cemilan tradisional rumahan yang nikmat dan sehat.