Bulan Juni-Agustus, Makkah sedang memasuki musim panas. Suhu mencapai 42 Derajat Celcius mengiringi umroh saya. Bukan main, panasnya benar-benar menusuk kulit. Seketika saya tertawa geli teringat kehebohan bersama teman ketika berada di Indonesia. Riwehnya kami bila terkena cahaya matahari sampai mengeluarkan payung, mengoleskan handbody, dan juga sunblock. Panasnya atmosfer Saudi menjadi teguran saya untuk selalu bersyukur dalam keadaan apapun.
KEMBALI KE ARTIKEL