Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Muasal dari Segala Kepergian

29 November 2013   07:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:33 26 0
Sejak abad-abad jauh yang tak butuh hitungan,

datang adalah muasal dari segala kepergian.

Lalu, sunyiadalah muara dari segala kesedihan.




Pernah kita memahat kenangan, dalam tiap tapak-tapak jalan, pada sawah dan ladang-ladang, pada bunga-bungakopi yang wangi,pada rupa yang datang dan pergi bergantian, yang banyak mengajarkan silsilah kehilangan.




Satu tanya yang tersembunyi dalam sunyi-sunyi yang kunaungi. Perihal alasan engkau membakar ribuan peta, hingga kesedihan tidak pernah tahu bagaimana seharusnya menapaki jalan, menuju mukim di rahim-rahim kebahagiaan




Dimataku nanti akan tumbuh lubuk. Dengan ratusan ikan yang tak pandai berenang. Tersebab engkau lupa menitipkan sirip dan insang.




Nanti engkau paham, air mata mampu lebih banyak berkata-kata,sunyi dan puisi menjadi lebih nyata darisegala yang aku rasa.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun