Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Melaut Paksa

13 Desember 2010   00:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:47 46 0
Dalam temaram lelampu jalanan
Seiring gemerlap cahaya diskotika yang tengah merasukinya
Jiwa dan pikirnya diperkosa
Pada nafsu samudera dan lahan putih di hadapannya
Tampak tersesak nafasnya dalam tiap deret nafas panjang yang ditariknya
Disapukannya hampa kedua pandangnya, mencari secuil visi
Raganya menari, dalam kekakuan bosan dan kejenuhan
Ahh, tampak gila. Begitu kala ia ingat akan filosofinya

Dalam temaram lelampu jalanan
Seiring gemerlap cahaya diskotika yang tengah menyeruak
Jiwa dan pikirnya masih saja diperkosa
Air yang mulai menggenang di hadapannya
Berlabuh pada mata nuraninya yang menghampa
Satu sentensi yang terproyeksi pada imaji
Melaut dengan riang hati...
Sementara air terus menggenang, dengan susah payah
...

Dalam temaram lelampu jalanan
Seiring gemerlap cahaya diskotika yang tengah merasukinya
Ia masih di sana, dengan telur masturbasi yang sudah jadi
Yah, dia... Aku!!!

R.D. 2008

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun