Berangkat dari masalah tersebut, tim dosen dan mahasiswa dari Departemen Biologi Universitas Negeri Malang (UM) melakukan inovasi dengan memanfaatkan limbah klobot salak, yang biasanya hanya dibuang, menjadi produk nata yang kaya serat.
Inovasi ini tidak hanya bertujuan untuk mengatasi masalah limbah, tetapi juga menawarkan sumber serat pangan alternatif yang bisa membantu memenuhi kebutuhan serat harian masyarakat.
Setelah diuji coba dan dikembangkan di laboratorium, produk yang diberi nama Nata-Mocca itu pertama kali disosialisasikan di area industri keripik salak monik, yaitu di Desa Tirtoyudo, Kota Malang pada Kamis (15/08/2024).