Ekonomi makro telah berkembang pesat sejak kemunculan teori-teori dasar yang berusaha menjelaskan pergerakan ekonomi pada tingkat agregat. Dua aliran besar yang menjadi fondasi pemikiran ekonomi makro adalah teori makro klasik dan teori Keynesian. Teori makro klasik, yang dominan pada awal abad ke-20, berpendapat bahwa pasar bebas cenderung mencapai keseimbangan secara otomatis, sementara teori Keynesian, yang diperkenalkan oleh John Maynard Keynes pada tahun 1936, menekankan pentingnya intervensi pemerintah dalam menjaga kestabilan ekonomi. Dalam konteks dunia modern yang terus berkembang, relevansi kedua teori ini sering diperdebatkan. Artikel ini bertujuan untuk menggali relevansi teori makro klasik dan Keynesian dalam menghadapi tantangan ekonomi global saat ini.
KEMBALI KE ARTIKEL