Tujuan dari studium general ini ialah untuk memperkenalkan dan memberikan wawasan yang dalam kepada mahasiswa khususnya mahasiswa semester tiga tentang peluang profesi pengelolaan zakat di Indonesia
Dalam acara tersebut telah menghadirkan dua narasumber yang sangat inspiratif, Diantara nya ialah Bapak Rizaludin Kurniawan M.Si beliau merupakan Pimpinan badan amil zakat nasional (BAZNAS) RI.
Berikut ialah rangkuman dari pembahasan studium general tersebut :
Zakat memiliki potensi yang sangat tinggi sehingga dapat dioptimalkan dengan sinegritas dan kolaborasi seluruh pengelola zakat di Indonesia. Total potensi zakat nasional adalah sebesar Rp.327 Triliun.
Program prioritas yang dimiliki baznas terdiri dari 8 yaitu :
1. Rumah sehat BAZNAS
2. BAZNAS micro finances
3. Penguatan BAZNAS tanggap bencana
4. Santri preneur
5. Beasiswa
6. Z-Chicken
7. Z-Mart
8. Rumah layak huni
Zakat infaq dan sedekah termasuk ke dalam bagian dari Filantropi islam. Tiga perilaku filantropi diantaranya ialah :
1. Donating your TIME
2. Donating your WEALTH
3. Donating your VOICE (ADVOCACY)
Trend industri pekerjaan yang diminati bisa dilihat dari keterampilan nya misalkan :
Jika memiliki keterampilan yaitu memberikan layanan konsumen maka pekerjaan yang memerlukanya ialah Graphic designer, Fundraiser. Dan jika keterampilan nya yaitu Edukasi maka pekerjaan yang memerlukanya ialah menjadi guru, Lektor.
Dan narasumber kedua yaitu Dr. H. Muhammad Zen, MA beliau menjelaskan bahwa manajemen dakwah memiliki peran yang sangat penting dalam menerapkan metode dakwah agar berjalan dengan baik. Fungsi strategi dakwah dapat melalui amil zakat yang peran nya dapat dilakukan melalui distribusi dana untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.
Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa, peluang profesi pengelola zakat di indonesia sangat luas dan beragam, tergantung masyarakat / sumber daya manusia nya yang dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilan nya di bidang yang ditekuni.
