Konteks utama yang perlu diperhatikan oleh penutur bahasa adalah tujuan berbahasanya sudah mencapai tujuan atau dapat dimengerti. Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling efektif dalam menyampaikan pesan, pikiran, perasaan, tujuan, ide, serta informasi kepada orang lain. Tanpa kita asadari atau tidak sebagian besar tindakan manusia dalam berkomunikasi termasuk tindakan politik, sosial, hukum, dan pendidikan sangat erat hubungannya dengan bahasa. Peran bahasa menjadi sangat dominan dalam berbagai aktivitas keseharian manusia, tidak ada tindakan manusia yang tidak menggunakan bahasa.
Budaya adalah cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh seseorang atau sekelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi namun tidak turun temurun. Budaya itu terbentuk dari beberapa unsur yang rumit. Diantaranya yaitu adat istiadat, bahasa, karya seni, sistem agama, dan politik. Budaya sama hal nya dengan dengan bahasa, yakni suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari manusia.
Budaya mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial, norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur -- struktur sosial, religious, dan lain -- lain. Segala pernyataan intelektual dan artistic yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Budaya memiliki peran dan fungsi penting yang sentral dan mendasar sebagai landasan utama dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara karena suatu bangsa akan menjadi besar jika nilai -- nilai kebudayaan telah mengakar dalam sendi kehidupan masyarakat.
Hubungan Bahasa dan Budaya
Banyak ahli yang beranggapan bahwa bahasa adalah bagian dari kebudayaan, namun tidak sedikit juga yang berpendapat bahwa kebudayaan adalah bagian dari bahasa. Menurut C. Kluckhon, bahasa adalah salah satu unsur kebudayaan. Koentjaraningrat juga mengatakan hal yang sama, ia berpendapat bahwa bahasa merupakan bagian dari kebudayaan, sehingga hubungan antara bahasa dan budaya merupakan hubungan yang saling bergantungan, dimana bahasa dan budaya memiliki hubungan yang erat satu sama lain, yaitu hubungan yang sederajat dan menempati kedudukan yang sangat tinggi.
Keterkaitan erat antara bahasa dan budaya menciptakan suatu hubungan simbiosis yang mengarah pada pemahaman yang lebih dalam tentang kedua aspek tersebut. Bahasa sebagai cermin dunia, tidak hanya memindahkan kata -- kata, tetapi juga mencerminkan nilai -- nilai, norma -- norma, dan identitas suatu masyarakat. Sebaliknya, budaya memainkan peran penting dalam membentuk dan mempengaruhi bagaimana bahasa digunakan, berevolusi, dan diterapkan pada kehidupan sehari -- hari.
Pemahaman keterkaitan antara bahsa dan budaya juga membuka pintu bagi pengembangan keterampilan komunikasi lintas budaya yang efektif. Seseorang menjadi lebih peka terhadap perbedaan budaya dan mampu berkomunikasi dengan lebih bijaksana di lingkungan multicultural. Dengan cara ini, pendidikan bahasa tidak hanya menjadi pembelajaran kata -- kata dan tata bahasa, tetapi juga perjalanan untuk memahami dan meresapi keanekaragaman budaya melalui penggunaan bahasa.
Bahasa yang diucapkan atau digunakan oleh sekelompok orang mencerminkan budaya masyarakat secara keseluruhan. Dengan kata lain, bahasa hanya memiliki makna dalam lingkungan budaya yang menjadi wadahnya. Bahasa memiliki arti yang berbeda dalam lingkungan budaya yang berbeda. Bagaimanapun bahasa adalah keterampilan yang diwariskan secara budaya. Sesuatu yang diwariskan secara kultural tentu dapat dikatakan melibatkan interaksi sosial sebagai salah satu unsur utama sistem kebudayaan.
Penting bagi kita untuk terus menjaga dan memperkaya bahasa Indonesia sebagai identitas budaya bangsa. Perkembangan teknologi komunikasi yang pesat juga mempengaruhi penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari -- hari. Penting bagi kita untuk menghindari penggunaan bahasa yang tidak baku dan tidak sopan dalam lingkungan formal, serta memperkaya kosa kata dengan bahasa teknis dan ilmiah yang sesuai dengan perkembangan zaman.
Kesimpulan
Dengan demikian menjadi jelas bahwa berbahasa memang menunjukkan bagaimana sebuah komunitas atau bangsa berbudaya. Antara berbahasa dan berbudaya menunjukkan hubungan timbal balik. Dalam kesimpulan, Bahasa Indonesia merupakan identitas budaya bangsa Indonesia. Bahasa ini mencerminkan keragaman budaya serta nilai -- nilai luhur yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga dan memperkaya bahasa Indonesia agar tetap menjadi perekat persatuan dan identitas yang kuat bagi bahasa Indonesia.