Oleh Naufal Rusyda Miswara, M. Badru Tamam, Athar Rizky Yudhistira, Adinda Nadia Kusuma, Dhea Amalia Khofivatunnisa ,Aviara Jeka Ashivatuszahra. Pada tahun 2022, "peperangan Rusia-Ukraina" kembali muncul sebagai fase baru dalam konflik internasional yang melibatkan kelompok ekstremis, peperangan ini menarik perhatian internasional terhadap keamanan yang berkaitan dengan perlindungan warga sipil. Ini adalah konflik yang tumbuh dari ketegangan berkepanjangan dalam sejarah, dan berakibat pada krisis kemanusiaan yang harus dihadapi oleh jutaan warga sipil yang terkena dampak di wilayah Ukraine. Organisasi internasional dan pemerintah mengutuk pelanggaran hak asasi manusia serta pelanggaran Hukum Humnioter Internasional (HHI) terutama dalam hal pengamanan warga sipil. fakta inilah yang kemudian memberikan pemahaman penting kepada kita tentang kondisi ideal yang seharusnya ada dalam pelakasanaan HHI. Oleh karena itu, sebisa mungkin konflik bersenjata harus diusahakan agar tidak terjadi lagi terhadap warga sipil di manapun di dunia.l Pentingnya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam Menangani Konflik Bersenjata dan Melindungi Warga Sipil PBB bertanggung jawab dalam menjaga perdamaian dan keamanan internasional, serta menjunjung tinggi hak asasi manusia. Dalam menangani konflik Rusia-Ukraina, PBB telah melakukan berbagai upaya termasuk dengan melakukan misi perdamaian dan atau memantau pelaksanaan Hukum Humaniter Internasional (International Humanitarian Law/IHL). Selain itu, perlu juga diketahui peran negara-negara anggota PBB dalam menyelesaikan kontroversi internasional. Negara-negara peserta berkewajiban untuk mematuhi hukum internasional bangsa-bangsa dan bekerja sama dalam penyelesaian konflik bersenjata.Â
KEMBALI KE ARTIKEL