Mohon tunggu...
KOMENTAR
Entrepreneur Pilihan

Pentingnya Fungsi Public Relation dalam Mengelola Reputasi Bisnis Perusahaan

25 November 2024   21:43 Diperbarui: 25 November 2024   22:00 60 1

              Dalam perusahaan, fungsi manajemen public relation dan pengelolaan reputasi bisnis dikatakan sangat penting dalam perjalanan bisnis, kedua peran tersebut memiliki fungsi untuk membangun citra positif suatu perusahaan, meningkatkan kepercayaan konsumen, serta memastikan bagaimana keberlangsungan bisnis. Public relation dapat membentuk persepsi positif tentang perusahaan melalui strategi komunikasi yang terencana.

Public Relations (PR) adalah fungsi yang bertujuan membangun dan menjaga hubungan baik serta saling menguntungkan antara organisasi dan publiknya, yang dapat memengaruhi keberhasilan atau kegagalan organisasi tersebut. Oleh karena itu, peran PR sangat krusial dalam membentuk reputasi perusahaan. Aktivitas PR berfokus pada pengelolaan komunikasi antara organisasi dengan publiknya. Sementara itu, praktik PR melibatkan proses berpikir, merencanakan, dan berupaya untuk menciptakan serta memelihara hubungan yang didasarkan pada saling pengertian antara kedua pihak (Reggiana, 2019)

Menurut Adhi Murti, mengelola reputasi seseorang bukanlah tugas yang mudah karena memerlukan waktu dan konsistensi yang berkelanjutan. Seorang profesional hubungan masyarakat (PR) harus selalu kreatif dalam merancang kampanye atau program yang mampu memperkuat citra positif. Selain itu, persaingan bisnis yang semakin ketat serta dinamika sosial yang terus berubah dapat menghadirkan tantangan bagi perusahaan (Nunu Nurdianti dkk, 2023)

Melalui komunikasi yang efektif, akan timbul citra yang positif pada produk bahkan perusahaannya, sehingga lebih mudah untuk mendapatkan perhatian dari konsumen, mitra kerja, bahan investor. Salah satu kegiatan perusahaan yang dapat meningkatkan citra perusahaan adalah program CSR (Corporate Social Responsibility) yang tentunya akan memberikan efek positif pada citra perusahaan sebagai produsen yang peduli terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

Namun, ketika suatu perusahaan mengalami isu atau krisis dalam internal perusahaannya, peran dari seorang Public Relation yang menjadi benteng garda terdepan untuk menghadapi permasalahan tersebut, bagaimana seorang PR merespons isu atau krisis yang dapa mengancam reputasi perusahaan. Kirisis dalam perusahaan harus segera ditangani, melalui strategi komunikasi yang digunakan oleh seorang PR dalam mengelola krisis, hasilnya masalah yang terjadi setidaknya dapat diminimalisir.

Salah satu cara untuk memperbaikinya saat terjadinya krisis, ketika adanya kritik dari konsumen atau masyarakat pada produk yang dipasarkan, PR dapat memberikan ruang untuk menerima kritik dan saran yang masuk lalu kemudian memberikan klarifikasi, permintaan maaf, atau solusi yang dapat membangun kembali kepercayaan dari pelanggan.

Berbeda kasus dengan yang dialami oleh perusahaan dalam negeri, dimana suatu brand saat itu mendapatkan sebuah kritik dari konsumen terkait produknya sehingga berpengaruh pada reputasi yang telah dibangun bertahun-tahun, dijelaskan oleh Ahmad Faiq dalam (Nunu Nurdianti dkk, 2023) tentang produk Eiger yang menghadapi kontroversi setelah salah satu produknya diulas oleh konsumen di platform YouTube. Alih-alih menghargai upaya konsumen dalam memberikan ulasan independen, Eiger justru mengirimkan surat keberatan terkait dugaan kualitas video yang dianggap kurang baik. Peristiwa ini menarik perhatian publik, terutama di media sosial, dan memicu respons negatif yang meluas. Reputasi Eiger yang telah dibangun selama bertahun-tahun pun diuji, hingga akhirnya pemilik perusahaan secara langsung menyampaikan permintaan maaf kepada konsumen dan masyarakat (Ahmad Faiq Syukron, 2021).

Meningkatkan kepercayaan dan loyalitas konsumen kepada perusahaan menjadi tantangan yang tidak mudah dalm implementasinya, konsumen kini cenderung lebih memilih brand yang memiliki reputasi baik dan transparan akan informasi yang diberikan, pengelolaan reputasi yang konsisten dari komitmen seorang PR juga memberikan dampat positif dalam menjaga hubungan jangka panjang kepada konsumen.

Public relations sangat berkontribusi juga untuk mempromosikan pesaran dengan meningkatkan brand awarness melalui media dan komunikasi public, di era media digital seperti saat ini melalui reputasi perusahaan yang baik secara otomatis membuat efektivitas pemasaran juga akan meningkat, dapat melalui digital marketing dan strategi lainnya, bahkan konsumen akan memberikan feedback sebagai bentuk apresiasi kepada pelayanan yang diberikan baik melalui penilaian rating, ulasan dan komentar yang positif, bahkan mempromosikan secara langsung produk yang dipakai kepada teman bahkan kerabatnya.

Public Relations memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan sebagai penghubung antara organisasi dengan masyarakat. Tujuan utama Humas atau PR adalah menyampaikan informasi, membangun, menjaga, dan memperkuat hubungan yang harmonis agar perusahaan dapat menciptakan citra positif. Hal ini dikarenakan Humas menjadi salah satu ujung tombak utama dalam menjalin komunikasi dengan public (Leadya Raturahmi dkk, 2021)

Alhasil setiap perusahaan yang memiliki reputasi baik yang merupakan hasil dari peran manajemen public relations memiliki tingkat daya saing yang lebih tinggi dari pesaingnya karena memiliki daya tarik yang lebih bagi konsumennya, reputasi yang dikelolan dengan baik juga dapat menjadi pembeda utama atau ciri khas utama dalam persaingan pasar yang kompertitif.

Manajemen public relation dan pengelolaan reputasi bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga strategi penting dalam membangun nilai tambah jangka panjang bagi perusahaan. Dalam dunia bisnis yang semakin transparan dan kompetitif, perusahaan yang mengabaikan aspek ini berisiko kehilangan kepercayaan publik dan pangsa pasar. Dengan demikian, investasi pada PR dan manajemen reputasi adalah langkah strategis yang krusial

References

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun