Mohon tunggu...
KOMENTAR
Analisis

Dari Layanan Lambat Ke Layanan Kilat : Bagaimana Digitalisasi Mengubah Administrasi Publik?

1 Januari 2025   23:39 Diperbarui: 1 Januari 2025   23:39 35 0
Kemajuan teknologi informasi pada masa kini berkembang dengan sangat pesat, hal ini memberikan dampak besar bagi kehidupan. Salah satunya yaitu, terciptanya kemudahan dalam berkomunikasi dan mengakses informasi. Dengan adanya perkembangan ini, maka bisa menciptakan besarnya peluang untuk meningkatkan berbagai fasilitas dan aksesibilitas. Berdasarkan data yang telah dilaporkan oleh datareportal.com , pada awal tahun 2023, digitalisasi Indonesia mencapai angka 212.9 juta pengguna internet . Dari pengguna internet tersebut terdapat 167 juta pengguna media sosial dan sekitar 353.8 juta merupakan jumlah orang yang aktif dalam penggunaan jaringan seluler. Dilihat dari data tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia telah mengimplementasikan sarana digital dalam kehidupan sehari-hari. Digitalisasi sendiri telah menjadi katalisator utama dalam transformasi di berbagai sektor, termasuk sektor Administrasi Publik. Di tengah kemajuan zaman, kebutuhan masyarakat akan efisiensi pelayanan semakin dibutuhkan. Hal ini mendorong pemerintah untuk beradaptasi. Sehubungan dengan itu, transformasi digital membawa perubahan mengenai cara tradisional yang dilakukan di sektor Administrasi Publik. Transformasi digital mencakup penerapan teknologi informasi dan komunikasi. Dimulai dari adanya pengumpulan data, analisis data, proses pengambilan keputusan hingga pelayanan publik. Berbagai sektor yang mengadopsi adanya transformasi digital harus mampu berinovasi dan beradaptasi. Dengan menerapkan transformasi digital dapat memunculkan adanya peluang baru unyuk menciptakan barang atau jasa dalam bentuk pelayanan dengan cara yang lebih efektif dan efisien.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun