Salah satu prinsip penting dalam etika penulisan ilmiah adalah menghindari plagiarisme. Plagiarisme dalam konteks penulisan ilmiah terjadi ketika seorang penulis mengambil atau menggunakan karya orang lain tanpa memberikan pengakuan yang pantas atau memberikan pengakuan yang tidak memadai. Plagiarisme dapat mencakup pengambilan seluruh atau sebagian naskah, ide, atau data yang dipublikasikan atau tidak dipublikasikan.
Penulis harus memastikan bahwa karya ilmiah mereka adalah karya asli mereka sendiri dan bahwa mereka memberikan pengakuan yang pantas kepada sumber-sumber yang mereka gunakan dalam penulisan karya ilmiah mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan mengutip dengan benar sumber-sumber yang digunakan dengan format penulisan yang diakui oleh disiplin ilmu tertentu.
Selain itu, penulis juga harus memastikan bahwa mereka tidak menyalin atau mengambil karya ilmiah orang lain tanpa izin atau pengakuan yang pantas. Penulis harus berhati-hati untuk tidak memanipulasi atau mengubah data atau hasil penelitian dengan sengaja untuk memperoleh hasil yang diinginkan. Jika ada kesalahan atau ketidakakuratan dalam karya ilmiah, penulis harus memperbaikinya dengan jujur dan transparan.