Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Mengembangkan Peran Karang Taruna dalam Masyarakat melalui Bimbingan Kelompok

6 Juli 2023   20:04 Diperbarui: 6 Juli 2023   20:22 472 1

Oleh:
Nathania Immanuel Jusuf (132022004); 2. Maylisya Nanda Safira (132022015); 3. Valentino Nandha S. (132022047); 4. Manuel Kalada (132021403); 5. Sapto Irawan
1,2,3,4,5 Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UKSW Salatiga

Pendahuluan
Pengembangan masyarakat yang berkelanjutan merupakan salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh banyak wilayah di Indonesia. Di tengah dinamika perubahan sosial, ekonomi, dan politik, peran pemuda dalam membangun masyarakat sangatlah penting. Karang Taruna, sebagai salah satu organisasi kepemudaan yang tersebar di seluruh Indonesia, telah membuktikan sebagai kekuatan positif yang mendorong perubahan sosial yang berkelanjutan. Pada berbagai tingkatan.Karang Taruna memiliki tugas pokok dan fungsi secara bersama-sama dengan Pemerintah, baik Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota serta masyarakat lainnya menyelenggarakan pembinaan generasi muda dan kesejahteraan sosial. Keanggotaan Karang Taruna menganut sistem stelsel pasif yang berarti seluruh anggota masyarakat yang berusia 13 tahun sampai dengan 45 tahun dalam lingkungan desa/kelurahan atau komunitas adat yang sederajat merupakan Warga Karang Taruna. Warga Karang Taruna mempunyai hak dan kewajiban yang sama tanpa membedakan asal keturunan, golongan, suku dan budaya, jenis kelamin, kedudukan sosial, pendirian politik, dan agama. Program Kerja Karang Taruna terdiri dari pembinaan dan pengembangan generasi muda, penguatan organisasi, peningkatan usaha kesejahteraan sosial, usaha ekonomis produktif, rekreasi olahraga dan kesenian, kemitraan dan lain-lain sesuai kebutuhan (Membangkitkan Semangat (Ber) Karang Taruna | Tarunaka, 2013).
Karang Taruna memiliki peran penting dalam membangun dan mengembangkan potensi generasi muda di Indonesia. Agar organisasi ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat, dibutuhkan semangat dan motivasi yang tinggi dari setiap anggotanya, karena keberadaan dan aksi nyata dari karang taruna sangat dibutuhkan dimasyarakat. Oleh karena itu perlu peningkatan kapasitas SDM dalam organisasi karang taruna melalui berbagai kegiatan atau aktivitas dan pelatihan. Hal ini juga yang dilakukan oleh kelompok pemuda karang taruna di desa Tegalrejo, kota Salatiga.
Karang Taruna Tegalrejo telah mampu menginspirasi dan membangun masyarakat setempat dengan berbagai program dan kegiatan yang mereka lakukan. Namun demikian tidak semuanya berjalan dengan baik dan lancar. Termasuk dalam peran karang taruna dilingkungan masyarakat, belum sepenuhnya dapat berjalan secara optimal. Berdasarkan hasil sharing bersama dengan beberapa anggota karang taruna memiliki masalah dalam menjalin hubungan antar anggotanya. Ada beberapa faktor penyebab dari permasalahan ini, salah satunya yaitu disebabkan oleh adanya gap usia yang cukup jauh antara 13-45 tahun. Gap usia tersebut menimbulkan rasa canggung, tidak ada teman sebaya sehingga membuat beberapa anggota menarik diri dan pada akhirnya malas untuk mengikuti kegiatan karang taruna. Adanya permasalahan ini dapat berdampak pada kurang efektifnya kegiatan dan peran karang taruna dalam masyarakat.

Menghadapi permasalahan tersebut, program studi Bimbingan dan Konseling FKIP UKSW Salatiga melalui program mahasiswa bertajuk "Bimbingan Konseling Peduli Masyarakat (BKPM)" mengadakan bimbingan kelompok bagi anggota karang taruna di desa Tegalrejo Salatiga. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan peran karang taruna dalam mayarakat, dengan sasaran layanan para anggota karang taruna didesa Tegalrejo kota Salatiga. Upaya meningkatan dan mengembangkan peran karang taruna dalam masyarakat dilakukan melalui layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun