Boron adalah sebuah unsur kimia dengan lambang B dan nomor atom 5. Dalam bentuk
kristalnya, ia merupakan metaloid yang rapuh, gelap, dan berkilau; dalam bentuk amorfnya,
ia merupakan bubuk kecoklatan.
Boron mempunyai banyak bentuk alotropi, semua strukturnya merupakan jaringan tiga
dimensi yang saling berkaitan dengan ikatan kovalen yang terdelokalisasi, sedangkan unsurunsur yang lain dari golongan 13 membentuk kisi-kisi metalik.
Boron merupakan unsur kelimpahannya rendah, keberadaannya di alam terdapat dalam
beberapa deposit, berada dalam bentuk boraks Na2B4O5(OH)4.8H2O dan Kermit Na2B4O5(OH)4.2H2O. Tourmalin adalah suatu kristal alumino silikat yang mengandung
kira-kira 10% boron. Boron di alam terdiri dari dua isotop 10B (19,6%) dan 11B (80,4%).
Boron dengan kemurnian yang tinggi sulit dibuat karena titik lelehnya yang tinggi dan sifat korosifnya pada keadaan cair tinggi. Boron dengan kemurnian rendah (95 – 98%) dalam bentuk amorf dapat dibuat dengan mereduksi B2O3 dengan menggunakan Mg atau dengan reduksi elektrolitik KBF4 dalam lelehan KCl atau KF. Boron merupakan unsur pertama dalam golongan IIIA yang tergolong metaloid, sedangkan unsur-unsur lainnya tergolong logam. Reaktivitas unsur-unsur golongan ini tidak ada kecenderungan. Potensial reduksi golongan IIIA negatif, ini menunjukkan bahwa unsur IIIA bersifat lebih logam dibanding hidrogen. Boron adalah unsur yang tidak reaktif pada suhu biasa. Bila bereaksi, tidak ada kecenderungan dari atom unsur boron untuk kehilangan elektron-elektron terluar dan membentuk kation sederhana yaitu B3+.Sifat Fisika dan Kimia
Sifat fisika dari boron
• Simbol: B
• Phasa: Padat
• Berat Jenis : 2,34 g/cm3
• Volume Atom : 4.6 cm3/mol
• Titik Leleh : 2349 K (2076°C, 3769°F)
• Titik Didih : 4200 K (3927°C, 7101°F)
• Kalor Peleburan : 50,2 kJ/mol