Kamu menatapnya dengan mata yang redum. Spanduk besar di pagar rumahmu, yang baru saja dipasang oleh beberapa pria berseragam, terlihat begitu jelas, membuatmu merasa candala. Beberapa pria itu akhirnya pergi, sempat pamit pada ibumu yang duduk di kursi depan dengan tatapan kosongnya.
KEMBALI KE ARTIKEL