Psikolog dari Universitas Indonesia, Dr. Eva Septiana, M.Si mengatakan dampak dari perasaan salah jurusan bisa membuat individu merasa tidak percaya diri dengan kemampuannya, perasaan tidak berdaya, perasaan tidak nyaman yang akhirnya menunda-nunda pengerjaan tugas, dan pada akhirnya bisa mengganggu kesehatan mental. Pada akhir nya mahasiswa akan mengalami stress dan kecemasan (2024). Tidak hanya itu, waktu dan uang akan terbuang sia sia dan mengalami kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan. Kesalahan dalam memilih jurusan berdasarkan tes minat bakat dapat memiliki dampak negatif yang serius, termasuk ketidakcocokan dengan minat dan bakat pribadi, stres dan kecemasan berkepanjangan, ketidakpastian dalam pilihan karir, risiko putus sekolah atau pindah jurusan, dan pemborosan waktu dan sumber daya. Intinya adalah, salah memilih jurusan bisa membuat seorang mahasiswa tidak menikmati masa kuliah, tidak fokus pada materi perkuliahan dan berujung malas berkuliah.
Beberapa alasan yang mungkin menjadi penyebab mahasiswa merasa tidak tepat dalam pilihan jurusan kuliah mereka adalah ekspektasi yang tidak realistis, ketidaktahuan tentang bidang studi yang dipilih, kurangnya minat yang mendalam, tekanan dari lingkungan, dan ketidaksesuaian dengan minat dan bakat pribadi. Secara spesifik lagi, alasan paling banyak mahasiswa salah pilih jurusan adalah kurang nya informasi dari jurusan yang dituju. Salah satu penyebabnya adalah terlalu tergesa gesa dalam pengambilan keputusan dan kurang nya komunikasi dengan keluarga atau teman. Sehingga hal tersebut menyebabkan miskonsepsi tentang suatu jurusan. Ditambah lagi dengan faktor gaji, kebanyakan dari mereka hanya fokus pada gaji tanpa berpikir panjang dalam suatu bidang jurusan. Kebanyakan dari mereka juga hanya sekedar mengikuti teman atau anggota keluarga yang sudah berkuliah sebelumnya.
Dari dampak dan alasan tersebut sebaiknya juga terdapat solusi agar tidak salah pilih  jurusan. Untuk menghindari kesalahan dalam memilih, kita harus mengenali diri sendiri dengan baik, terutama minat, bakat, dan nilai akademik. Lakukan riset mendalam tentang berbagai jurusan, perguruan tinggi, dan prospek kerja. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan orang-orang yang berpengalaman, seperti guru BK, orang tua, atau mahasiswa senior. Pertimbangkan juga faktor-faktor lain seperti biaya kuliah, lokasi kampus, dan minat pasar kerja. Ingat, jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan. Berikan waktu untuk mempertimbangkan semua opsi dengan matang.
Dari sini bisa ditarik kesimpulan bahwa salah memilih jurusan dapat berakibat fatal pada karir mahasiswa. Kebanyakan dari penyebab nya berasal dari faktor lingkungan sekitar dan kurang nya komunikasi dengan sesama. Dengan sabar mempelajari dan riset jurusan yang akan dituju dan konsultasi dengan orang disekitar mahasiswa bisa diuntungkan dan menjalani masa kuliah dengan baik menuju masa depan yang cerah. Perlu diingat, memilih jurusan kuliah adalah investasi terbesarmu untuk masa depan. Jangan sampai salah langkah!