Aku ingin mencium keningnya. Sekali lagi. Sekali saja. Lembut, selembut yang aku bisa. Tak ingin aku menyakitinya. Demi alasan apapun. Tak ingin. Yang kulakukan selama ini hanya menjaganya. Dunia luar terlalu kejam. Aku tak ingin dia terluka. Tak ingin. Namun yang dilihat mereka ternyata berbeda. Merekalah yang salah. Bukan aku. Suruh mereka melihatnya dari sisi pandangku. Aku mencintainya. Mencintainya lebih dari diriku sendiri. Sungguh. Percayalah, aku mencintainya. Dia tahu itu.
KEMBALI KE ARTIKEL