Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Sepiring Donat Bersanding Dengan Teh Hangat

27 April 2012   12:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:02 259 1
Dia tersenyum melihatku yang berdiri di antara rak-rak, gantungan-gantungan dan kotak-kotak keranjang pakaian di dalam sebuah toko serba ada, aku mencium tangannya. “Maaf, terpaksa kemari” katanya. Aku mengangguk, memaklumi. “Sebentar, ijin dulu. Ibu tunggu saja di luar, di depan ATM yang dekat pos satpam, tahukan?” kali ini dia yang mengangguk.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun