Anak berkebutuhan khusus (ABK) di usia dini kerap kali menghadapi beragam tantangan, tak hanya terkait perkembangan kognitif dan motorik, tetapi juga terkait pembentukan karakter dan moralitasnya. Seringkali, tingkah laku yang mereka tampakkan dinilai berbeda atau bahkan tidak sesuai dengan norma sosial oleh masyarakat. Padahal bagi mereka, tingkah laku yang dianggap salah tersebut bisa jadi bukan sesuatu yang mereka pahami atau mereka sadari. Semakin berkembangnya pengetahuan tentang pendidikan inklusi, semakin banyak sekolah yang mengupayakan agar anak-anak berkebutuhan khusus dapat memahami nilai-nilai moral dan norma yang berlaku di masyarakat.
KEMBALI KE ARTIKEL