Terkadang semua butuh pemahaman dan pengertian yang sempurna, tapi masalahnya tidak ada manusia yang sempurna. Terjatuh, tertatih dan harus merasakan semuanya sendiri itu sudah biasa. Manusia hanya se-onggok raga yang bernyawa. Bagaikan sehelai kapas yang mau tidak mau harus terombang-ambing oleh angin yang terkadang memuncak, terkadang terjatuh dan terkadang harus terhempas pada suatu titik keadaan. Sehelai kapas yang sejatinya tanpa arah..