Bunyi alarm pada hari itu memenuhi kamar saya selama satu menit penuh. Hal tersebut tidak membuat saya menggerutu sedikitpun. Seakan-akan saya bahkan menanti bunyinya alarm khusus untuk hari itu. Saat itu hanya ada kegelapan, tidak ada sinar dari celah-celah yang dapat membantu saya untuk melihat. Kaki saya perlahan-lahan berjalan menuju tembok untuk mencari bantuan. Hanya dengan sentuhan jari, seisi ruangan tersebut dapat terlihat. Tas putih dengan isi yang lengkap sudah berada di atas meja. Melihat hal tersebut, saya hanya tersenyum dan satu kalimat tidak sempurna terlintas dalam benak saya. Saatnya mendaki!
KEMBALI KE ARTIKEL