Stunting menjadi bencana kemanusiaan serius di desa Sumberejo karena adanya indikasi beberapa bayi/balita mengalami gagal tumbuh dan kekurangan gizi yang baik. Hal ini seperti yang dilaporkan oleh data Posyandu Desa bahwa beberapa anak memiliki tinggi badan yang tidak normal. Pada tahun 2019 sekitar 45 anak mengalami gejala tersebut, kemudian menurun menjadi 35 anak di tahun 2020. Ditahun 2021, angka Stunting mulai menurun kembali menjadi 29 anak, dan hingga April 2022 penurunan nilai angka anak Stunting menjadi 22 anak. Mitigasi Stunting dengan tujuan untuk menurunkan angka gejala menjadi zero (0). Dalam rangka untuk mencapai tujuan ini maka kegiatan mitigasi Stunting dilakukan rutin mingguan, yang dilaksanakan di Posyandu oleh kelompok PKK Desa yang didampingi Bidan Desa dan mahasiswa KKN. Kegiatan mitigasi Stunting diutamakan pada anak bayi dan balita, dengan melakukan penimbang berat, mengukur tinggi dan penyuluhan tentang gizi dan hidup sehat. Kegiatan Posyandu tersebut dilakukan disetiap dusun dengan tanggal yang berbeda.Bahaya Covid-19 hingga saat ini masih mengancam kehidupan masyarakat. Protokol kesehatan secara ketat terhadap Covid-19 masih menjadi cara ampuh untuk meminimalkan serangan dan penularan Covid-19. Kelompok mahasiswa KKN melaksanakan mitigasi bahaya Covid-19 di desa Sumberejo dengan sosialisasi protokol kesehatan dengan 5 M yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Sosialisasi protokol kesehatan dihadiri oleh ibu-ibu PKK Desa. Disamping itu mahasiswa peserta KKN melakukan pembagian masker dan juga handsanitazer kepada warga desa.Bahaya angin kencang sering terjadi di Desa Sumberejo, dimana terjangan angin kencang sering merusak tanaman pertanian dan rumah/bangunan. Sebagai contoh pada 19-20 Oktober 2019 terjadi angin kencang hingga merusak rumah warga. Angin kencang yang memiliki daya rusak tinggi terhadap rumah umumnya muncul pada bulan peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan. Mitigasi bahaya angin kencang yang dilakukan mahasiswa KKN dengan penghijauan atau penanaman pohon untuk pematah angin serta untuk menurunkan bahaya erosi. KKN kali ini prioritas penghijauan dilakukan di lahan yang akan dijadikan tempat wisata desa tersebut.