Tanggal 31 Oktober 2011 kemarin situs resmi Gedung Putih, Amerika Serikat (wwws.whitehouse.gov) merilis petisi terbuka berjudul ”Kami Memohon Petisi kepada Administrasi Pemerintahan BarackObama untuk Suara Papua Barat” yang dikirim oleh John Anari, Executive Chairman of West Papua Liberation Organization (WPLO) dengan alamat situs www.oppb.org dan www.oppb.webs.com.
Petisi itu ditulis dalam bahasa Inggris yang terjemahannya (kalau tidak salah) adalah :
Kepada : Presiden Barack Obama.
Kami dari masyarakat asli papua Barat yang tergabung dalam West Papua Liberation Organization (WPLO) ingin mengucapkan banyak terima kasih atas waktu anda untuk mendengar suara kami dari Papua barat.
WPLO terdiri dari tiga organisasi Papua Barat, yaitu Kobe Oser, West Papua Interest Association (WPIA) dan West Papua Indigenous Organization (WPIO).
Silahkan lihat suara kami tentang bencana akibat dekolonisasi dan penentuan nasib sendiri secara ilegal pada link www.westpapua.webs.com/WPLO.pdf.
Berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam situs White House, tanda tangan yang dibutuhkan untuk petisi tersebut yaitu sebanyak 25.000 buah dengan batas akhir 30 November 2011. Namun kenyataannya, hingga batas waktu yang telah ditentukan, hanya terkumpul 17 buah tanda tangan dan pada akhirnya petisi itu dihapus dari laman White House dengan embel-embel keterangan berbahasa Inggris yang artinya kurang lebih adalah :
Terima kasih atas minat Anda pada kami, rakyat, alat baru pada WhiteHouse.gov yang memungkinkan semua orang Amerika untuk meminta Pemerintahan Obama untuk mengambil tindakan pada berbagai isu penting yang dihadapi negara kami.