Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi

Canggih tapi Tragis

6 Oktober 2015   09:29 Diperbarui: 6 Oktober 2015   10:06 24 0
judul diatas, saya ambil saat saya menonton acara televisi "roaming" tepatnya hari sabtu malam, 3 oktober, jam 19.30. judul ini sangat menarik untuk dibahas dalam era modern sekarang, dimana masyarakat modern sangat mendambakan sebuah kecanggihan dalam teknologi yang dipakainya, dengan kecanggihan dalam teknologi semua dapat dirasakan semakin mudah dalam melakukan segala hal, contohnya saja dulu kita menstranfer uang harus pergi ke atm terdekat, namun berkat kecanggihan teknologi sebuah gadget dapat menstranferkan uang anda dengan mudah tanpa harus pergi ke atm.  kemudian dengan kecanggihan pula kita dapat mengefisienkan waktu, uang, tenaga, bayangkan saja apabila sekarang masih belum ditemukan alat telepon, masih menggunakan surat? berapa waktu yang harus terbuang untuk menunggu dan mengirim sebuah surat, namun dengan kecanggihan teknologi yang semakin berkembang pesat kita dengan mudah sekarang tanpa harus mengulur waktu membuang tenaga untuk pergi ke kantor pos mengirim surat, sekarang dengan mudah hitungan berapa detik semuanya sudah dapat terkirim dengan ponsel anda. lalu? mengapa CANGGIH DAPAT BERUBAH MENJADI TRAGIS? Steve Jobs adalah pendiri komputer apple bersama rekan kerjanya yaitu Steve Wozniak. namun siapa sangka dalam keluarga Steve Jobs anak-anaknya dilarang dalam penggunaan gadjet, mungkin kita berfikir betapa bahagianya keluarga mereka yang dipenuhi gadjet-gadjet yang sangat canggih, namun semua itu salah, steve jobs melarang keluarganya menggunakan gadjet yang super canggih alasannya sangat sederhana "karena tidak mau kehilangan waktu bersama keluarga" ya, alat yang kita gunakan boleh secanggih apapun namun apabila kita tidak sadar, kecanggihan itu mampu merebut waktu kita untuk bersosialisasi dengan orang sekitar kita, sungguh tragis apabila kita tidak mampu menggunakan kecanggihan teknologi ini secara bijak, orang-orang yang semakin lama tidak peduli dengan lingkungan sekitar yang nyata, namun mereka sibuk dengan saingan untuk mendapatkan gadjet yang lebih canggih, orang-orang yang semakin sibuk memperbaiki status disosial media, namun tidak sadar untuk memperbaiki hubungan sosial dengan orang sekitar. TRAGIS bukan?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun